MIN 6 ALOR "Pahlawan Pengetahuan Melawan Penjajahan Kebodohan".
Bahwa Kepandaian
adalah Hak setiap Anak, maka Kebodohan harus dihilangkan karena tidak sesuai
dengan Fitrah Kemanusiaan. Dan Perjuangan mendidik dan mengajar Ilmu
Pengetahuan merupakan tanggung jawab kemanusiaan perlu diperhatikan dengan
sebaik-baiknya oleh Orangtua, Guru dan Negara.
Hari ini Senin,10
November 2025, ketika kilasan sejarah perjuangan direfleksikan oleh dunia
pendidikan lewat Upacara Memperingati Perjuangan Para Pahlawan yang
diselenggarakan oleh segenap civitas MIN 6 Alor Kepala Madrasah, Guru, Pegawai
dan Peserta, maka wujudnya tergambar lewat Merah dan Putih pada Selembar Kain
yang disakralkan pengibarannya dengan diiringi lagu Indonesia Raya yang
lirik-liriknya memberikan pesan utama bahwa perjuangan melawan ketertindasan
belumlah usai. Senin Pagi yang cerah itu terolah kembali akan ‘pesan utama yang
belum usai itu, disuarakan sebagai
pengingat sekaligus pengobar semangat untuk terus seiring waktu generasi
Indonesia harus bangkit melawan segala bentuk ketertindasan, terutama
ketertindasan dari Penjajah yang bernama Kebodohan. Sebagaimana amanat
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945
alinea ke 4 diktum “mencerdskan kehidupan bangsa”, maka tiga pilar utama
perjuangan ; Orangtua, Guru dan Negara.
Tugas utama orang tua terhadap pendidik anak adalah menjadi pendidik pertama dan utama, dengan cara memberikan fondasi karakter dan nilai, menjadi teladan yang baik, serta menciptakan lingkungan belajar yang positif di rumah. Tugas utama guru dan sekolah adalah mengajar, mendidik, membimbing, dan mengevaluasi peserta didik untuk membantu mereka mengembangkan kecerdasan, keterampilan, dan karakter yang baik. Tugas utama negara terhadap pendidik anak adalah menjamin ha katas pendidikan yang bermutu bagi semua anak meliputi penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak tersebut dengan mewujudkan penyediaan dan penyelenggaraan system pendidikan nasional yang berkeadilan, pengalokasian anggaran pendidikan yang merata, serta memastikan ketersediaan sarana dan prasarana yang layak. Sebagai penguatan Kepala MIN 6 Alor dalam amanatnya menyampaikan bahwa “peringatan Hari Pahlawan bukan sekadar seremonial, tetapi juga momentum untuk menanamkan nilai-nilai kepahlawanan seperti semangat juang, disiplin, dan cinta tanah air “, kepada seluruh warga madrasah.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan refleksi singkat mengenai makna perjuangan para pahlawan bagi generasi muda masa kini. Melalui kegiatan ini, MIN 6 Alor berharap seluruh peserta didik semakin mencintai tanah air, menghormati jasa pahlawan, dan siap menjadi generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia dan berprestasi.
Tidak ada komentar